Rabu, 19 April 2017

Pendidikan Seni di SD PDGK 4207 Modul 3 KB 2



MODUL 3
KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD
 


Kegiatan Belajar 2
Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar

Karya seni merupakan produk budaya manusia dari semua lapisan sosial, kelompok ethnis, kurun waktu, jenis kelamin dan usia. Hasil karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan bahkan dapat ditentukan oleh pelaku seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu adalah latar belakang, perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan lingkungannya

A. Karakteristik Suara Anak Usia SD
Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh kita, bernyanyi dan bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan. Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat produksi suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik suara manusia yang dibedakan dari usia.
Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, berdasarkan karakteristik dan kemammpuannya:
Usia 4 s/d 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan
Usia 6 s/d 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan ringan, namun ada juga yang bersuara rendah
Usia 8 s/d 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat
Usia 10 s/d 12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara , suara mereka masih terdengar jernih dan ringan

B. Karakteristik Musik Anak
Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu menjadikan dirinya sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati anak. Karakter musik anak seyogyanya dapat ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu seyogyanya musik anak seyogyanya mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan kreativitas berfikir dan seni (rasa keindahan) anak serta dunia anak. Berikut ini karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:
1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari.
2. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat
3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.
4. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.

C. Karakteristik Gerak Anak
Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak juga mampu menirukan gerak binatang melalui pengamatannya.
Psikomotorik anak dari bayi hingga dewasa terus berkembang. Pada usia 6 tahun psikomotorik baik motorik halus maupun motorik kasar dianggap sudah benrkembang dengan mantap.

D. Karakteristik Seni Rupa Anak
Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa anak, yakni;
1. Aspek tipologi seni rupa anak
2. Aspek karakteristik seni rupa anak
3. Aspek periodisasi seni rupa anak
4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa anak
Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik dan tipe campuran keduanya. Pada tipe visual, kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol sehingga anak mampu merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif, perbandingan serta detailnya. Pada tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol ketika mereka menuangkan objek kedalam karya seni rupanya.

E. Periodisasi Seni Rupa Anak
Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya yang disodorkan oleh
1. Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng moreng (2-4 tahun), figuratif (3-12 tahun) yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif (9-10 tahun), akfir figuratif (9-12 tahun) dan artistik (12 tahun keatas).
2. Lowenfeld dan Brittain yang menghasilkan: Masa coreng moreng (2-4 tahun) naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan masa dewasa (14-17 tahun).

Pendidikan Seni di SD PDGK 4207 Modul 3 KB 1



MODUL 3
KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD

Kegiatan Belajar 1
Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar

Perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu :
  1. Perkembangan kognitif, berhubung dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada cara-cara berfikir seseorang.
  2. Perkembangan personal, marupakan perubahan-perubahan yang terjadi yang berkaitan dengan kepribadian.
  3. Perkembangan sosial, berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seseorang, antara individu yang satu dengan lainnya.
  4. Perkembangan fisik, perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh manusia.

Perkembangan yang terjadi pada individu disebabkan oleh dua fakrot, yaitu :
Faktor pertumbuhan dan kematangan, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada individu secara alamiah dan spontan.
Faktor belajar, perubahan – perubahan yang terjadi dari interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya.
Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang khas dalam hal fisik maupun psikologis, khususnya dalam tingkat intelektual, emosional, sosial, estetik, kreativitas dan daya perseptual serta pertumbuhan fisiknya.

A. Kemampuan Intelektuan Anak
Menurut peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu :
  1. Kematangan, merupakan faktor paling dasar dalam perkembangan berfikir manusia.
  2. Aktivitas, aktivitas berfikir seperti observasi, oksplorasi, evalusi dan problem solving merupakan aktivitas berfikir yang turut andil dalam membangun kemampuan berfikir anak.
  3. Transmisi sosial, pengalaman belajar dari orang lain.
  4. Equilibration, faktor keseimbangan yang selalu diupayakan dalam berfikir.
Anak umur 6-7 tahun (kls I atau kls II SD) sudah mulai berangsur-angsur memahami orang lain, kelakuan mulai berkurang. Pada umr 7-11 tahun sudah masuk tahap berfikir kognitif operasional konkrit. Tahap ini sudah mampu berpikir logis serta mampu memecahkan masalah-masalah konkrit.

B. Kondisi Emosional Anak
Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang bersifat tenang dan tertutup. Emosi menggambarkan suasana batin yang lebih dinamis, bergejolak dan terbuka.

Emosi sebagai aspek psikologis  mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu :
  1. Lebih bersifat subyektif dibandingkan dengan peristiwa psikologis lainnya.
  2. Bersifat flukuatif. Emosi seseorang bisa berubah-ubah tergantung dari situasi dan kondisi.
  3. Banyak bersangkut paut dengan peristiwa panca indra.

Berdasarkan penyebab kemunculannya, emosi dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
  1. Emosi sensoris, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh.
  2. Emosi psikis, emosi yang kemunculannya mempunyai alasan-alasan kejiwaan. Yang temasuk emosi psikis ini adalah perasaan intelektual,  perasaan sosial., perasaan susila, dan perasaan estetis

Kondisi emosional anak usia Sekolah Dasar menurut Dahlan (2004:116)
1.      Berlangsung singkat dan berakhir tiba-tiba
2.      Terlihat lebih hebat/kuat
3.      Bersifat sementara/dangkal
4.      Lebih sering terjadi
5.      Dapat diketahui dengan jelas dari tingkah lakunya

C. Kondisi Sosial Anak
Pada masa Sekolah Dasar, anak berangsur-angsur  mulai menyadari  bahwa mereka merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungannya. Mereka mulai menaruh perhatian pada orang lain disekitarnya. Mereka mulai mencari teman akrab dan sudah mampu bekerja sama dengan mereka, mengikuti aturan – aturan kelompok.

Dalam hal ini guru bisa memberikan pembelajaran secara berkelompok agar anak didiknya dapat bersosialisasi dengan baik.

D. Kondisi Perseptual Anak
Perseptual mengandung pengertian kombinasi antara kognitif dan efektif. Secara intelektual, pada masa Sekolah Dasar anak sudah mampu mencerna informasi yang berasal dari luar dirinya apabilah dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahuinya.

E. Karakteristik Fisik Anak
Masa Sekolah Dasar adalah masa dimana anak berada dalam proses pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini anak menyukai kegiatan yang bersifat fisik.
Kegiatan-kegiatan  fisik ini dapat diarahkan pada permainan-permainan kelompok yang dampaknya sangat baik bagi perkembangan sosial mereka.
Teori Rousseau (yusuf, 2004:22) 4 tahap perkembangan anak
-          Tahap I            : 0 s/d 2 tahun merupakan usia asuhan
-          Tahap II          : 2 s/d 12 tahun masa pendidikan jasmani dan latihan panca indra
-          Tahap III         : 12 s/s 15 tahun periode pendidikan akal
-          Tahap IV         : 15 s/d 20 tahun periode pendidikan watak dan pendidikan agama
Berdasarkan teori Rousseau diatas, anak SD berada pada tahapan kedua.

F. Karakteristik Estetik Anak
Perasaan estetik adalah suatu perasaan yang berhubungan dengan keindahan. Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang dibawa anak sejak lahir, ini berarti secara alamiah sesungguhnya seseorang itu sudah mampu menangkap, mengalami atau merasakan keindahan yang ada disekitarnya.



G.  Kondisi Kreatif Anak
Bakat kreatifitas anak sudah dibawa anak sejak dari lahir. Jika anak dapat difasilitasi dengan beragam teknologi pada zaman sekarang ono karena bakat setiap anak berbeda-beda.
Guilford (1969) memandang kreatifvtas sebagai kemampuan berfikir divergen yang ditandai dengan adanya fluency kemampuan mengungkapkan ide, flexibility kemampuan beradaptasi, originality kemampuan menghasilkan respond an elaboration kemampuan mengungkapkankarya lengkap dan terperinci.