MODUL
3
KEMAMPUAN
DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik
Seni Anak Sekolah Dasar
Karya seni merupakan produk budaya
manusia dari semua lapisan sosial, kelompok ethnis, kurun waktu, jenis kelamin
dan usia. Hasil karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan bahkan dapat
ditentukan oleh pelaku seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu
adalah latar belakang, perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan
dan lingkungannya
A. Karakteristik Suara Anak Usia SD
Media musik yang paling dekat dengan kita
adalah suara dan tubuh kita, bernyanyi dan bertepuk tangan itulah yang
dimaksudkan. Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda
sesuai dengan alat produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah
ukuran alat produksi suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik
suara manusia yang dibedakan dari usia.
Menurut Andersen karakteristik suara anak
dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, berdasarkan karakteristik dan
kemammpuannya:
Usia 4 s/d 5 tahun suaranya tersengar
tipis, kecil dan ringan
Usia 6 s/d 7 tahun pada umumnya memiliki
suara yang tinggi dan ringan, namun ada juga yang bersuara rendah
Usia 8 s/d 9 tahun pada umumnya anak mulai
dapat bernyanyi dengan nada yang tepat
Usia 10 s/d 12 tahun pada umumnya belum
mengalami perubahan suara , suara mereka masih terdengar jernih dan ringan
B. Karakteristik
Musik Anak
Musik anak harus sesuai dengan perkembangan
fisik yang mampu menjadikan dirinya sebagai media pengungkapan perasaan,
pikiran, isi hati anak. Karakter musik anak seyogyanya dapat ditemukan tidak
hanya pada semua aspek musik tetapi juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme,
tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu seyogyanya musik
anak seyogyanya mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan kreativitas
berfikir dan seni (rasa keindahan) anak serta dunia anak. Berikut ini
karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:
1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan
dengan kehidupan anak sehari-hari.
2. Ritme musik dan pola melodinya pendek
sehingga mudah diingat
3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus
mengandung unsur musik lainnya.
4. Melalui musik anak diberi kesempatan
pula untuk bergerak melalui musik.
C. Karakteristik
Gerak Anak
Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah
dasar dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna dan
bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak juga mampu
menirukan gerak binatang melalui pengamatannya.
Psikomotorik anak dari bayi hingga dewasa
terus berkembang. Pada usia 6 tahun psikomotorik baik motorik halus maupun
motorik kasar dianggap sudah benrkembang dengan mantap.
D. Karakteristik
Seni Rupa Anak
Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk
mengamati karya seni rupa anak, yakni;
1. Aspek tipologi
seni rupa anak
2. Aspek karakteristik seni rupa anak
3. Aspek periodisasi seni rupa anak
4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa
anak
Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual,
tipe haptik dan tipe campuran keduanya. Pada tipe visual, kemampuan daya
tangkap indrawi sangat menonjol
sehingga anak mampu merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif,
perbandingan serta detailnya. Pada tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau
emosi sangat menonjol ketika mereka menuangkan objek kedalam karya seni
rupanya.
E. Periodisasi
Seni Rupa Anak
Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni
rupa anak diantaranya yang disodorkan oleh
1. Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng
moreng (2-4 tahun), figuratif (3-12 tahun) yang terdiri dari; permulaan
figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif (9-10 tahun), akfir figuratif
(9-12 tahun) dan artistik (12 tahun keatas).
2. Lowenfeld dan Brittain yang
menghasilkan: Masa coreng moreng (2-4 tahun) naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan masa dewasa (14-17 tahun).