MODUL
10
PENGELOLAAN
KELAS
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT
PENGELOLAAN KELAS
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, guru dihadapkan pada masalah-masalah pembelajaran dan pengelolaan
kelas. Untuk mengatasi masalah pembelajaran dituntut pendekatan yang berbeda
dengan pendekatan untuk mengatasi masalah pengelolaan kelas.
A.
PENGERTIAN
PENGELOLAAN KELAS.
Pengelolaan
kelas (classroom management) dapat di defenisikan beragam,
tergantung dari sudut pandang yang dipakai. Pendekatan
otoriter (authority approach) memandang pengelolaan kelas sebagai kegiatan
guru untuk mengontrol tingkah laku siswa. Tugas guru menciptakan dan memelihara
aturan didalam kelas melalui penerapan disiplin (weber, 1977). Guru yang
menganut pendekatan otoriter akan menghukum setiap siswa yang melanggar
disiplin kelas.
Kebalikan dari pendekatan otoriter
adalah pendekatan permisif (permissive
approach) yang memaksimalkan kebebasan siswa. Peran guru membantu siswa
merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan kapanpun mereka mau
(weber, 1977)
Disamping kedua pengertian tersebut,
Weber (1977) mengemukakan tiga pengertian lain dari pengelolaan kelas, yaitu:
Pertama, pengelolaan
kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk mendorong munculnya
tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku yang tidak
diharapkan. Pendekatan ini didasarkan pada modifikasi
tingkah laku (behavior modification approach).peran guru membantu siswa
mempelajari tingkah laku yang diharapkan melalui penerapan prinsip-prinsip yang
berasal dari teori penguatan.
Kedua, pengelolaan
kelas adlah serangkaian kegiatan yang dilaksan akan guru untuk mengembangkan
hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif /
pendekatan iklim sosio-emosional (socio
emotional climate approach). Peran guru menciptakan hubungan interpersonal
yang sehat, baik antara guru dan siswa maupun antara siswa dan siswa.
Ketiga, pengelolaan
kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan dan
memelihara organisasi kelas yang efektif. Pengertian ini berdasarkan pendekatan proses kelompok (group-process
approach) dimana tugas guru adalah membantu mengembangkan dan melaksanakan
system kelas yang efektif
Dari ketiga pengertian pengelolaan kelas
tersebut, tidak satupun yang paling baik karena guru tidak harus terikat pada
satu pengertian pengelolaan kelas dalam menciptakan dan memelihara kondisi
kelas yang memungkinkan siswa-siswa dapat belajar.
Gabungan dari ketiganya: Pengelolaan
kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya
tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang
tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim
sosio-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas
yang produktif dan efektif. Secara singkat: pengelolaan kelas adalah usaha guru
untuk menciptakan, memelihara dan mengembangkan iklim belajar yang kondusif.
Sejalan dengan Winzer (1995) pengelolaan
kelas adalah cara-car yang ditempuh guru dalam menciptakan lingkungan kelas
agar tidak terjadi kekacauan dan memberikan kesempatan pada siswa untuk
mencapai tujuan alademis dan sosial.
B.
PERBEDAAN
PENGELOLAAN KELAS DARI PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah segala kegiatan yang
dilakukan guru untuk memudahkan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
diantaranya melakukan diagnosis kebutuhan siswa, rencana pembelajaran,
menyajikan informasi, mengajukan pertanyaan dan menilai kemajuan belajar siswa.
Pengelolaan kelas adalah segala kegiatan
guru yang dilakukan untuk menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif. Guru yang efektif
harus mampu membedakan antara masalh-masalah pembelajaran yang membutuhkan
pemecahan pembelajaran dengan masalah-masalah pengelolaan kelas yang
membutuhkan pemecahan pengelolaan kelas.
C.
PENTINGNYA
PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Mungkinkah seorang siswa dapat belajar
dengan baik apabila ia merasa bahwa dirinya belum dapat diterima oleh
teman-teman di kelasnya? Tentu saja jawabannya, tidak! Oleh karena itu, salah
satu tugas guru dalam membantu siswa belajar ialah menciptakan situasi kelas
yang hangat, aman dan sehat. Situasi kelas yang penuh keakraban akan memberikan
rasa aman dan kebebasan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran hingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar