Rabu, 19 April 2017

Pendidikan Seni di SD PDGK 4207 Modul 1 KB 1



MODUL 1
WAWASAN SENI

Kegiatan Belajar 1.
Hakekat Seni

            Istilah seni berasal dari istilah “sani” dalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi. Permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (Sugriwa, 1957 : 219-133). Dari bahasa Belanda “genie” atau jenius. Atau versi yang lain, seni disebut “clipa” yang berarti berwarna (ata sifat) atau pewarna (kata benda), kemudian berkembang menjadi cilpacastra yang berarti segala macam kekriyaan (hasil keterampilan tangan) yang artistic (Soedarso, 1988:16-17). Dalam perkembangan selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill) , (c) seni sebagai kegiatan manusia (human activity).
Pengertian seni sebagai benda / karya seni  adalah bahwa seni atau keindahan adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha).
Pemahaman seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya pencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh rasio / logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles).
            Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan bahwa seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantara tanda – tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan – perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain, sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.
            Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Didalam seni terdapat simbol – simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakekat hidup. Tari dengan ekspresi gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan ungkapan ekspresi gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual, semuanya memiliki gaya dan aliran yang beragam, merupakan ungkapan ekspresi yang didalamnya sarat dengan simbol.
            Secara teori, seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni terapan. Seni murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau bentuknya, sedangkan seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk kepentingan tertentu diluar fungsi sebenarnya.
            Menurut Kihajar Dewantora, seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia (1962, p.330). Menurut Akhdiat K. Miharja bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya (1961, p:17).

Tidak ada komentar: