Sejarah
Magnet
atau magnit adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis
líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama
sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
A.
PENGERTIAN MAGNET
Magnet adalah benda
yang mampu menarik benda – benda disekitarnya. Setiap Magnet memiliki sifat
kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda tersebut untuk menarik
benda-benda lain disekitarnya. Kata Magnet diambil dari nama daerah di asia
yaitu Magnesia, di tempat inilah bangsa Yunani menemukan menemukan sifat
magnetik dari bebatuan yang mampu menarik biji besi. Menurut perkiraan ilmuan,
Cina merupakan bangsa pertama yang memanfaatkan magnet sebagai penunjuk arah atau
kompas.
B. SIFAT – SIFAT
MAGNET
Magnet hanya dapat menarik benda – benda
tertentu dalam jangkauannya, artinya tidak semua benda dapat ditarik
Gaya Magnet dapat menembus benda,
semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang dapat ditembus oleh
gaya tersebut
Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub
Utara dan Kutub Selatan
Apabila Kutub yang sejenis / senama
didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tolak menolak, namun
apabila kutub yang berbeda didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling
Tarik Menarik
Medan
Magnet akan membentu Gaya Magnet. Semakin Dekat benda dengan Magnet, medan
magnetnya semakin rapat, sehingga gaya magnetnya akan semakin besar. Demikian
pula sebaliknya
Sifat
Kemagnetan dapat hilang atau melemah karena bebarapa penyebab, contohnya
apabila terus menerus jatuh, terbakar, dll
C. BENDA
BERDASARKAN SIFAT KEMAGNETANNYA
Berdasarkan
kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
1. Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik
adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda Magnetik yang
bukan magnet dapat diolah menjadi magnet, namun setiap benda memiliki tingkat
kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi magnet. Contoh benda ini
adalah besi, baja, nikel, dll.
2. Benda Non –
Magnetik
Benda
ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu :
Paramagnetik,
yaitu benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, contohnya
alumunium, tembaga, platina, dll.
Diamagnetik,
yaitu benda menolak magnet, artinya benda ini tidak dapat ditarik oleh magnet,
contohnya emas, seng, merkuri, dll.
D. TEORI
KEMAGNETAN
Sebuah
Magnet akan selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer.
Pada
Benda Magnetik, Magnet elementer ini tersusun secara teratur, Namun pada benda
non-magnetik, magnet elementer tersusun secara acak.
Bahan
magnetik yang bukan magnet dapat diubah menjadi magnet dengan prinsip membuat
magnet elementer menjadi teratur.
Bahan
Magnetik lunak lebih mudah dijadikan magnet karena lebih mudah untuk menyusun
magnet elementer menjadi teratur
Apabila
sebuah magnet dipotong, maka masing-masing potongan tetap memiliki kutub utara
dan kutub selatan
E. MACAM – MACAM
BENTUK MAGNET
Sekarang
magnet memiliki banyak bentuk, karena setiap bentuk magnet dibuat dengan tujuan
dan kegunaan yang berbeda. Secara umum terdapat 5 bentuk tetap magenet, yaitu
Magnet Batang, Magnet Silinder, Magnet Jarum, Magnet Cincin, Magnet U (Magnet
Ladam). Silahkan sahabat melihat gambar dibawah ini agar lebih mengenali macam
– macam bentuk magnet.
F. JENIS – JENIS
MAGNET
Secara
garis besar, terdapat 2 jenis magnet, yaitu :
1. Magnet Alam
Magnet
Alam adalah magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan secara alami, artinya
tanpa ada campur tangan manusia. Contohnya adalah gunung ida di Magnesia yang
mampu menarik benda – benda disekitarnya.
2. Magnet Buatan
Magnet
Buatan adalah magnet yang dibuat manusia, magnet buatan dibuat dari bahan –
bahan magnetik kuat seperti besi dan baja. Magnet buatan terbagi lagi menjadi
2, yaitu :
Magnet
Tetap (Pemnanen),
merupakan magnet yang sifat kemagnetannya bersifat permanen, meskipun proses
pembuatannya sudah dihentikan.
Magnet
Sementara (Remanen),
merupakan magnet yang sifat kemagnetannya hanya sementara, yaitu hanya terjadi
selama proses pembuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar