MODUL
2
PENGETAHUN
DASAR SENI
Kegiatan Belajar 1
Unsur-Unsur
Musik
Yang
termasuk dalam unsur-unsur musik adalah bunyi beserta elemen-elemen yang
membentuknya, seperti ritme, melodi, harmoni, dan notasi musik. Berikut ulasan
unsur-unsur tersebut.
A. Bunyi Dan Elemen-Elemennya
Bunyi atau suara memenuhi pendengaran kita setiap hari.
Bunyi dapat diterima sebagai sesuatu yang menyenangkan maupun tidak
menyenangkan. Musik merupakan bagian dari dunia bunyi, suatu seni yang di dasarkan pada
pengorganisasian bunyi menuru waktu. Kita membedakan muik dari bunyi-bunyi lain
dengan mengenali empat komponen bunyi yang musikal: pitch, dinamik, warna
suara, dan durasi.
1. Pitch
Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu
bunyi. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya perbedaan pitch ini, kata-kata
yang kita ucapkan seperti suara robot, dan tidak akan ada musik seperti yang
kita kenal sekarang ini. Pitch suatu bunyi ditentukan oleh frekuensi dari
getarannya. Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi pitch. Sebaliknya
semakin lambat frekuensi, makin rendah pitch. Getaran frekuensi diukur dalam cycle per detik. Pada piano, nada dengan
frekuensi tertinggi adalah 4.186 per detik dan terendah adalah 27 cycle per
detik.
Demika juga misalnya dawai yang pendek dan tipis akan
menghasilkan nad ayan lebih tinggi dari
pada daai panjang dan besar. Alam musik, bunyi yang mempunyai pitch tertentu
dinamakan nada. Dua nada akan berbunyi berbeda jika mempunyai pitch yang berbeda. ‘Jarak’ pitch
antara dua nada disebut interval. jika dua nada berjarak interval oktaf,
suaranya terdengar mirip.
Inteval oktaf adalah jarak antara nada pertgama dan terakhir
dalam satu tangga nada. Jarak antara nada tertinggi da terendah yang dapat di
hasilkan oleh vokal atau instrumen dinamakan pitch range
2. Dinamika
Tingkat kekerasan dan kelembutan dalam musik dinamakan
dinamik, salah satu aspek bunyi. Kekerasan berhubungan dengan amplitudo getaran
yang dihasilkan bunyi. Ketika beberapa instrumen dimainkan lebih keras atau lebih lembut, atau ada perubahan
pada instrumen –instrumen yang dimainkan, akan dihasilkan perubahan dinamik.
Prubahan ini dapat dibuat secara mendadak atau bertahap.
Pemain musik dapat menekankan nada-nadanya dengan cara
memainnkan secara lebih keras dari pad nada-nada lainnya. Penekanan ini disebut
sebagai dynamic accent (tekanan dinamik). Istilah umum tanda dinamik yaitu:
Pianissimo/pp (sangat lembut), piano/p (lembut), mezzo piano/mp (agak lembut),
mezzo forte/mf (agak keras), forte/f (keras) dan fortissimo/ff (sanga keras).
Sebagai elemen musik, tanda-tanda
dinamik tidak secara mutlak dapat disajikan dengan tepat . sebuah nada memiliki
tingkat dinamik dalam hubungan dengan nada-nada yang lain. Suara terkeras dari
sebuah biola masih lebih kecil di bandingkan dengan kerasnya suara seluruh
orkestra, dan bahkan lebih kecil lagi di bandingkan amplifier suara grup rock.
Tetapi ini dapat dikatakan sebagai for tissimo (sangat keras) dalam konteks
biola itu sendiri.
3. Warna Suara
Kualitas membedakan
suara alat music disebut warna suara atau timbre.
Perubahan-perubahan pada dinamik sepert perbahan pada warna
suara menciptakan keberagaman dan kekontrasan. Ketika sebuah melodi dimainkan
oleh suatu instrumen kemudian dimainkan oleh instrumen lain, melodi tersbut
mempunyai efek ekspresi yang berbeda karena setiap instrumen mempunyai warna
suara sendiri.
Warna suara juga menciptakan rasa keterkaitan, yaiu
memudahkan pengenalan kemunculan kembali suatu melodi ketika
instrumen-instrumen yang sama memainkannya sewaktu-waktu dalam sebuah lagu.
Dalam kenyataannya, komposer sering membuat melodi dengan nada khusus yang ada
dalam pikirannya. Selain itu, warna suara dapat diubah dengan membuat variasi
jumlah instrumen atau suara yang menghasilkan melodi.
4. Ritme
Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Kita melihat
perputaran siang dan malam, di dalam tubuh, kita merasakan ritme selagi kita
bernafas, detak jantung, dan bunyi hak sepatu ketika berjalan.
Ritme pada dasarnya adalah suatu pola pengulangan tekanan
dan pelepasan. Dalam pengertian yang
luas, ritme merupakan aliran yang teratur dalam musik melalui waktu. Waktu
dalam musik adalah sebagai mana berlalunya waktu dalam beragam variasi. Hal ini
juga tampak sebagaimana berlalunya kecepatan dan intensitasnya.
Adanya ritme dalam musik akan menyangkut segala elemen
lainnya, baik pitch, warna suara dan dinamika. Aspek-aspek yang membantu ritme
adalah beat, metrum, dan aksen/sinkop berikut penjelasan dari ketiganya.
a.
Ketukan (beat)
Beat (dibaca:bit)
merupakan denyutan (pulsa) rata dan berulang yang membagi musik dalam unit
waktu yag sama. Dalam musik, ketuk muncul antara tiap ¼ detik sampai 1 ½ detik.
Kadang-kadang terdengar begitu kuat dan
mudah untk mengikutinya, tetapi juga agak sukar di ikuti membuat perasaan
seolah mengambang atau tanpa tujuan.
Beat musik diwujudkan/diperdengarkan dengan cara yang
berbeda-beda. Kadang beat diketukkan secara
jelas dengan bass drum seperti marching band. Kadang-kadang beat tidak
begitu nyata terdengar, misalnya pada alunan melodi permainan biola.
Beat merupakan latar belakang dimana komposer menjadikannya
sebagai pedoman dalam menempatkan nada-nada dengan berbagai panjang pendeknya.
Beat merupakan unit dasar waktu dimana semua nada dapat diukur. Nada-nada dapat
saja berakhir dalam sebagian, seluruh atau lebih dari satu beat.
b.
Birama
Dalam musik, kita mengetahui pola pengulangan ketukan yang bertekanan
kuat dimana satu atau lebih atau yang satu lebih ringan dari ketukan yang
lainnya. Pengelompokan yang teratur dinamakan birama.
Ada beberapa pola birama yang didasarkan pada jumlah ketukan
dalam sebuah birama. Jika sebuah birama mempunyai 2 beat, disebut duple meter. Kita menghitung 1-2,1-2,1-2, dan seterusnya.
Pola 3 beat pada birama dinamakan triple meter. Hitungannya 1-2-3,1-2-3, dan seterusnya.irama waltz
mempunyai birama triple.
Pola birama dasar lainnya adalah quadruple meter, yang mempunyai 4 ketukan pada setiap biramanya.
Yang mempunyai 4 ketukan pada setiap biram-nya. Biasanya downbeat muncul juga pada ketukan ketiga hanya saja dia lebih ringan dari pada ketukan
pertama. Hitungannya 1-2-3-4, 1-2-3-4, dan seterusnya. Irama mars, jazz, dan
rock biasanya mempunyai birama quadruple. Sextuple meter mempunyai 6 ketukan pada setiap birama seperti
1-2-3-4-5-6. Dengan demikian sextuple
meter merupakan kombonasi dari duple
meter dan triple meter. Melodi
dalam sextuple meter sering membuat rasa aliran yang
halus.
Quintuple
meter, memiliki 5 ketukan pada setiap
birama dan septuple meter dengan 7
ketukan pada setiap biramanya. Setiap metrum tersebut menggabungkan duple meter dan triple meter.
c.
Aksen dan Sinkop (syncope)
Sebuah nada yang bertekanan, pada umumnya dimainkan lebih
keras dari pada nada-nada lainnya, yaitu dengan mendapatkan akses yang dinamis.
Dalam hal ini suatu aksen akan muncul jika sebuah nada off-beat (yang tidak
seharusnya bertekanan) mendapatkan tekanan, yaitu ketika tekanan muncul
diantara dua ketukan.
Sinkopasi juga mucul jika sebuah ketukan ringan mendapatkan
teanan seperti 1-2-3-4, 1-2-3-4. Sinkopasi merupakan cir khas music jazz.
d.
Tempo
Ada kecepatan dalam lagu. Kecepatan ini dinamakan tempo,
suatu konsep dasar dalam musik. Tempo cepat berhubungan dengan perasaan
energik, semgat, dan kegembiraan. Tempo lambat pada suasana tenang.tan da tempo
biasanya diletakkan pada sisi kiri dari partitur lagu. Seperti juga dinamik,
istilah dalam tempo menggunakan bahasa itali.
Largo sangat lambat, melebar
Grave sangat
lambat, khidmat
Adagio lambat
Andante agak
lambat
Moderato sedang
Allgreto cepat
sedang
Allegro cepat
Vivace dengan
hidup
Presto sangat
cepat
Prestissimo secepat
mungkin
Kata-kata yang menunjukkan kwalitas, kadang-kadang
ditambahkan pada tanda tempo untuk membuatnya lebih khusus. Dua istilah yang
sanngat umum adalah molto (banyak)
dan non-troppo (tidak terlalu
banyak). Maka kita mengenal istilah allegro
molto (sangat cepat) dan allegro non-troppo (tidak terlalu cepat).
Tempo tidak selalu digunakan dalam keseluruhan lagu.
Percepatan tempo bertahap ditulis accelerando disingkat accel. (menjadi lebih
cepat). Perlambatan lagu bertahap ditulis ritardando disingkat rit
Sekitar tahun 1816, composer telah menggunakan metronome
sebagai alat ukur kecepatan lagu.
5. Melodi
Melodi sangat mudah dikenali daripada didefinisikan.
Melodi adalah serangkaian nada-nada
tunggal yang dikenali sebagai suatu kesatuan dan menyeluruh. Melodi yang
bergerak dalam interval-interval yang kecil dinamakan melodi melangkah, sedang
yang bergerak interval besar dinamakan melodi melompat. Yang dimaksud satu
langkah adalah jarak antara dua nada yang berdekatan dalam urutan tangga nada
do-re-mi, dan setrusnya. Misalnya nada do melangkah ke nada re, nada la
melangkah ke nada sol. Jarak yang lebih besar dari pada satu langkah dinamakan
lompatan.
Kebanyakan melodi tersusun
atas bagian yang pendek yanng dinamakan frasa (phrase), yang mempunyai
pola-pola nada dan ritme yang serupa untuk membentuk kesatuan melodi. Frasa
dapat timbul dalm bentuk pasangan yang seimbanng, dimana yang pertama merupakan
melodi pembuka yanng berkesan
kemunculan, diikuti oleh frasa kedua merupakan melodi penutup. Frasa kedua dapat
merupakan pengulangan dari yang pertama tetapi mempunyai pengakhiran yang lebih
konklusif dan mantap.
a.
Kunci nada. Pada dasarnya melodi
disusun berdasarkan suatu nada dasar.
b.
Tanda kunci. Pada notasi balok,
rangkaina nada (melodi0 ditulis dalam sangkar nada.
c.
Tangga nada. Dalam notasi balok,
tangga nada dibedakan menjadi dua yaitu tangga nada natural (asli) dan
kromatik.
d.
Nada kromatik. Berasal dari bahasa
yunani chroma, berarti warna, hiasan terhadap kunci tertentu.
e.
Modulasi. Perubahan nada dasar
6. Harmoni
Ketika
seorang penyanyi mengiringi lagunya dengan sebuah gitar, berarti dia mendukung,
mengiringi dan memperkaya melodinya, hal ini disebut harmonisasi. Harmoni
menunjukkan bagaimana cara akor (chord) disusun dan bagaimana akor tersebut
mengikuti akor yang lain dalam sebuah lagu.
a.
Konsonan dan disonan. Konsonan
adalah kombinasi nada-nada yang berkesan stabil sedangkan disonan kombinasi
nada yang berkesan tidak stabil.
b.
Triad/trinada. Susunan nada yang
biasanya terdiri dari tiga nada atau lebih.
c.
Akor urai (Arpeggio). Jika nada
tunggal suatu akor dibunyikan berurutan satu sama lainnya disebut akor urai.
7. Notasi
Musik
Dengan notasi music, kita dapat menunjukkan dengan tepat
tinggi nada dengan symbol-simbolyang ditempatkan ke atas atau ke bawah pada
stuff.
a.
Notasi ritme.
b.
Notasi tanda diam
c.
Notasi tanda birama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar