MODUL
2:
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Kegiatan Belajar
2:
PENGUMPULAN DAN
ANALISIS DARA, SERTA TINDAK LANJUT
A. PENGUMPULAN DATA
Data dapat dikumpulkan dengan
berbagai teknik, seperti observasi, wawancara, catatan harian, angket, dan
sebagainya.
1. Observasi dan Interpretasi
Pelaksanaan tindakan dan
observasi/interpretasi berlangsung secara simultan. Data yang diamati tersebut
langsung diinterpretasikan, tidak sekadar direkam. Dalam langkah persiapan
pelaksanaan, hal yang harus dipersiapkan adalah cara perekaman data. Apa yang
harus direkam dan bagaimana merekamnya harus ditentukan secara jelas. Salah
satu cara untuk merekam atau mengumpulkan data adalah dengan observasi atau
pengamatan. Jika observasi/pengamatan data menyita waktu guru dan mengakibatkan
konsentrasi guru terganggu, maka guru dapat menggunakan bantuan alat perekam
atau meminta teman sejawat untuk membantu mengumpulkan data melalui observasi.
a.
Prinsip
dan jenis observasi
Observasi
berarti pengamatan dengan tujuan tertentu. Khusus dalam konteks PTK, observasi
mempunyai makna yang sangat khas, yang membedakannya dari observasi dalam
penelitian formal. Hopkins (1993) menyebutkan ada lima prinsip dasar atau
karakteristik kunci observasi, yang secara singkat dapat dideskripsikan seperti
berikut:
1)
Perencanaan
Bersama
Observasi
yang baik diawali dengan perencanaan bersama antara pengamat dengan yang
diamati, dalam hal ini antara teman sejawat yang akan membantu mengamati dengan
guru yang akan mengajar.
2)
Fokus
Fokus
pengamatan bisa secara luas atau umum dan bisa juga khusus/spesifik.
3)
Membangun
Kriteria
Observasi
akan sangat membantu guru jika criteria berhasil atau sasaran yang ingin
dicapai sudah disepakati.
4)
Keterampilan
Observasi
Seorang
pengamat yang baik memiliki tiga keterampilan: (1) dapat menahan diri untuk
tidak terlalu cepat memutuskan dalam menginterpretasikan satu peristiwa; (2)
dapat menciptakan suasana yang memberikan dukungan dan menghindari terjadinya
suasana yang menakutkan guru atau siswa; dan (3) menguasai berbagai teknik
untuk menemukan peristiwa atau interaksi yang tepat untuk direkam.
5)
Balikan
(Feedback)
Hasil observasi
dapat dimanfaatkan jika ada balikan yang tepat.
Dilihat dari
cara melakukannya, observasi dapat dibedakan menjadi:
1)
Observasi
Terbuka
Pengamat
tidak menggunakan lembar observasi, melainkan hanya menggunakan kertas kosong
untuk merekam pelajaran yang diamati.
2)
Observasi
Terfokus
Observasi
ini untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran.
3)
Observasi
Terstruktur
Observasi
ini menggunakan instrument observasi yang terstruktur dan siap pakai, sehingga
pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda (V) pada tempat yang disediakan.
4)
Observasi
Sistematik
Observasi
sistematik lebih rinci dari observasi terstruktur dalam kategori data yang
diamati.
b.
Tujuan/sasaran
Observasi
Observasi
bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah
tertentu. Dalam PTK, observasi ditujukan untuk memantau proses dan dampak
perbaikan yang direncanakan.
c.
Prosedur
Observasi
Prosedur
atau langkah-langkah observasi terdiri dari tiga tahap, yaitu: pertemuan
pendahuluan, observasi, dan diskusi balikan. Ketiga tahap ini sering disebut
sebagai siklus pengamatan, Langkah-langkah tersebut adalah:
1)
Pertemuan
Pendahuluan
Sering
disebut dengan pertemuan perencanaan, dilakukan sebelum observasi berlangsung.
Bertujuan untuk menyepakati berbagai hal yang berkaitan dengan pelajaran yang
akan diamati.
2)
Pelaksanaan
Observasi
Observasi
dilakukan terhadap proses dan hasil tindakan perbaikan, yang terfokus pada
prilaku mengajar guru, prilaku belajar siswa, dan interaksi antara guru dan
siswa.
3)
Diskusi
Balikan
Hal ini
dilakukan setelah tindakan perbaikan yang diamati berakhir.
2. Catatan Harian, Rekaman, Angket, dan
Wawancara
Data dapat dikumpulkan dengan
berbagai teknik lain seperti catatan harian guru, catatan harian siswa, rekaman
dengan tape recorder, angket wawancara, dan berbagai dokumen terkait dengan
siswa.
Catatan harian guru disebut field note, dibuat oleh guru setelah
pembelajaran selesai. Catatan harian siswa dibuat siswa secara bebas tentang pelajaran
tertentu. Rekaman dengan tape recorder
merupakan salah satu cara mendapatkan data penting yang berkaitan dengan
interaksi di dalam kelas. Angket atau kuesioner dapat digunakan untuk menjaring
pendapat siswa tentang pembelajaran. Wawancara dapat dilakukan untuk mengungkap
pendapat siswa tentang pembelajaran.
B. ANALISIS DATA DAN REFLEKSI
1. Analisis data
Agar data tersebut bermakna sebagai
dasar untuk mengambil keputusan, data tersebut harus dianalisis atau diberi
makna. Analisis data dapat dilakukan secara bertahap; (1) menyeleksi dan
mengelompokkan, (2) memaparkan atau mendeskripsikan data, dan (3) menyimpulkan
atau memberi makna. Pada tahap pertama, data diseleksi, difokuskan, dan
direduksi. Tahap ini sering disebut reduksi data. Tahap kedua, data yang sudah
terorganisir, dideksripsikan sehingga bermakna, baik dalam bentuk narasi,
grafik, maupun tabel. Tahap terakhir dari data ditarik kesimpulan dalam bentuk
pernyataan atau formula singkat.
2.
Refleksi
Refleksi seperti berdiri di depan
cermin untuk melihat kembali bayangan kita atau memantulkan kembali kejadian
yang perlu dikaji. Dibantu hasil analisis data, guru merenungkan mengapa satu
kejadian berlangsung dan mengapa seperti itu. Melalui refleksi, guru akan dapat
menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu
diperbaiki lagi dalam permbelajaran berikutnya. Refleksi dilakukan melalui
analisis dan sintesis, serta induksi dan deduksi.
C. PERENCANAAN TINDAK LANJUT
Hasil
atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan setelah melakukan refleksi
digunakan untuk membuat rencana tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan
belum berhasil menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru, maka hasil
analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan
perbaikan, bila perlu dibuat rencana baru. Jika ini terjadi, maka siklus 2 PTK
langkah-langkahnya tetap sama, Siklus PTK akan berakhir, jika perbaikan sudah
berhasil dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar