Rabu, 05 April 2017

PENELITIAN TINDAKAN KELAS IDIK 4008 Modul 1 KB 1



MODUL 1
HAKIKAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Kegiatan Belajar 1: Pengertian dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

A.        PENGERTIAN PTK
Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu satu Action Research yang dilakukan di kelas. Mills (2000) mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai “systematic inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya. Penelitian tindakan kelas (PTK) dapat diartikan sebagai penelitan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjannya sehingga hasil belajar siswa meningkat. 


B.        KARAKTERISTIK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Karakteristik PTK adalah sebagai berikut:
1.         An inquiry of practice from within
Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran yang dilakukannya selama ini, dan perbaikan itu diprakarsai oleh guru itu sendiri, bukan oleh orang dari luar.

2.         Self reflective inquiry (penelitian melalui refleksi diri)
Merupakan cirri PTK yang paling esensial. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau objek atau tempat lain sebagai responden, maka PTK mempersyaratkan guru mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri.

3.         Focus penelitian berupa kegiatan pembelajaran yang bekaitan dengan perilaku guru dan suswa dalam melakukan interaksi.

4.         Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran

            Kunci utama dalam PTK adalah adanya tindakan (tindakan) yang dilakukan berulang-ulang dalam rangka mencapai perbaikan yang diinginkan.

C.        PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN KELAS
            Penelitian tindakan kelas (PTK) berbeda dari penelitian kelas (classroom research)
Perbedan PTK dan Penelitian Kelas dapat dilihat pada tabel berikut:
No
Aspek
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Non PTK
1
Peneliti
Guru
Orang luar
2
Rencana penelitian
Oleh guru( mungkin dibantu orang luar)
Oleh peneliti
3
Munculnya masalah
Dirasakan oleh guru(mungkin dengan dorongan orang luar)
Dirasakan oleh orang luar
4
Cirri utama
Ada tindakan untuk perbaikan yang berulang
Belum tentu ada tindakan perbaikan
5
Peran guru
Sebagai guru dan peneliti
Sebagai guru ( objek penelitian)
6
Tempat penelitian
Kelas
Kelas
7
Proses pengumpulan data
Oleh guru sendiri atau bantuan orang lain
Oleh peneliti
8
Hasil penelitian
Langsung dimanfaatkan oleh guru dan dirasakan oeh kelas
Menjadi milik peneliti, belum tentu dimanfaatkan oleh guru.

Perbedaan Karakteristik PTK dengan Penelitian Formal
No
Dimensi
PTK
Penelitian Formal
1
Motivasi
Tindakan
Kebenaran
2
Sumber Masalah
Diagnosa status
Induktif-Deduktif
3
Tujuan
Memperbaiki praktik, sekarang dan di sini
Verifikasi & menemukan pengetahuan yang dapat digeneralisasikan
4
Peneliti yang terlibat
Pelaku dari dalam (guru)
Orang luar yang berminat
5
Sampel
Kasus khusus
Sampel yang representatif
6
Metodologi
Longgar tetapi berusaha objektif-jujur-tidak memihak (impartiality)
Baku dengan objektivitas dan ketidakmemihakkan yang terintegrasi (build-in objectivity & impartiality)
7
Penafsiran hasil penelitian
Untuk memahami praktik melalui refleksi oleh praktisi yang membangun
Mendeskripsikan, mengabstraksi, serta menyimpulkan dan membentuk teori oleh ilmuwan
8
Hasil akhir
Siswa belajar lebih baik (proses dan produk)
Pengetahuan, prosedur, atau materi yang teruji

D.        MENGAPA PTK PERLU DILAKUKAN OLEH GURU?
            Hopkins (1993, 34-42) mengemukakan alasan mengapa guru melakukan PTK:
1.      Guru memiliki otonomi dalam melakukan penilaian professional.
2.      Hasil penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran

Faktor lain yang memperkuat alasan guru melakukan PTK adalah keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan pengembangan di sekolahnya dan di tingkat yang lebih luas, sehingga mampu melakukan review terhadap kinerjanya sendiri, dan selanjutnya dapat dipakai sebagai masukan dalam mereview kinerja sekolah.

Tidak ada komentar: