MODUL 10
PERUMUSAN
INDIKATOR DAN PENYUSUNAN ALAT EVALUASI
KEGIATAN BELAJAR
1
PERUMUSAN
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. PENGERTIAN INDIKATOR
Indicator
merupakan penanda pancapaian kompetensi dasar yang ditujukan oleh perubahan
perilaku yang diukur untuk mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Badan
Standar Nasional Pendidikan, 2006). Tujuan Pembelajaran, Hasil Belajhar, dan
Indikator memiliki makna yang sama. Ketiga istilah tersebut menyatakan rumusan
kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran.
B. PRINSIP-PRINSIP PERUMUSAN INDIKATOR
Indicator
dijabarkan dari kompetensi dasar. Indicator dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional. Indicator yang dirumuskan harus dapat diamati atau
didemonstrasikan. Disamping itu, untuk membantu guru dalam mengembangkan alat
evaluasi yang dapat mengukur penguasaan siswa terhadap indicator yang
ditetapkan dan dalam merancang ksgiatan pembelajaran, rumusan indicator
tersebut hendaknya memiliki komponen-komponen yang lengkap.
C. KOMPONEN-KOMPONEN RUMUSAN INDIKATOR
Tiga
komponen rumusan tujuan pembelajaran: pertama, performance atau unjuk kerja;
kedua, criterion (criteria); ketiga, condition (kondisi). Kemudian ada satu
komponen tambahan lagi yaitu komponen audience (siswa yang belajar)
` 1. Audience (siswa yang belajar)
Komponen ini
dinyatakan dengan siswa yang belajar untuk menguasai kemampuan yang diharapkan.
2. Behavior (perilaku atau unjuk
kerja/performance)
Komponen ini
terdiri atas kata kerja yang menunjukkan kemampuan yang harus ditampilkan siswa
dan materi yang dipelajari siswa
3. Condition (kondisi)
Komponen ini menyatakan kondisi atau
kegiatan yang dipersyaratkan.
4. Degree (tingkat pencapaian atau
criteria)
Komponen ini
mengacu pada tingkatan perilaku yang dicapai untuk menentukan keberhasilan atau
penguasaan siswa terhadap kemampuan yang ditetapkan.
D. JENIS-JENIS KEMAMPUAN HASIL BELAJAR
Bloom mengelompokkan kemampuan hasil
belajar ke dalam 3 ranah atau domain, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
1.
Kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan
yang ditunjukkan oleh adanya perubahan pada kognisi siswa. Menurut Bloom,
domain kognitif ini memiliki enam tingkatan:
a.
Mengingat
(remember)
Kemampuan mengingat kembali pengetahuan
yang sudah tersimpan dalam memori jangka panjang (longterm memory)
b.
Mengerti
(understand)
Kemampuan menangkap dan membangun makna
atau arti dari pesan atau materi pembelajaran.
c.
Menerapkan
(apply)
Kemampuan menerapkan atau menggunakan
prosedur, konsep, hokum, atau rumus pada situasi baru.
d.
Menganalisis
(analysis)
Kemampuan menguraikan sesuatu menjadi
bagian-bagian dan menentukan hubungan antarbagian.
e.
Memberikan
penilaian (evaluate)
Kemampuan memberikan keputusan tentang
nilai sesuatu berdasarkan pertimbangan yang dimiliki atau kriteria yang
digunakan
f.
Mebuat
sesuatu yang baru (create)
Kemampuan memadukan elemen-elemen untuk
membentuk satu keutuhan dalam suatu pola atau struktur baru
2.
Afektif
Domain afektif mengacu kepada sikap dan
nilai yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Lima
tingkatan hasil belajar afektif:
a.
Menerima
(receiving)
Mengacu kepada kepekaan siswa dalam
menerima rangsangan (stimulus) dari luar
b.
Menanggapi
(responding)
Mengacu pada reaksi yang diberikan
individu terhadap stimulus yang dating dari luar
c.
Menghargai
(value)
Mengacu pada kesediaan siswa menerima
nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut
d.
Mengatur
diri (organization)
Mengacu pada kemampuan membentuk atau
mengorganisasikan bermacam-macam nilai serta menciptakan system nilai yang baik
e.
Menjadikan
pola hidup (characterization by value)
Mengacu kepada sikap dalam menerima
system nilai dan menjadikannya sebagai pola kepribadian dan tingkah laku
3.
Psikomotorik
Mengacu pada kemampuan bertindak.
Tingkatan hasil belajar pada ranah pesikomotorik sebagai berikut:
a.
Persepsi
Mengacu pada kemampuan individu
menggunakan inderanya, memilih isyarat, dan menterjemahkannya kedalam bentuk
gerakan
b.
Kesiapan
Menyiapkan dirinya untuk melakukan suatu
gerakan meliputi kesiapan mental, fisik, dan emosional
c.
Gerakan
terbimbing
Mengacu pada kemampuan individu
melakukan gerakan yang sesuai denganprosedur
d.
Bertindak
secara mekanis
Mengacu pada kemampuan individu untuk
melakukan tindakan yang seolah-olah sudah otomatis
e.
Gerakan
kompleks
Mengacu pada tindakan yang terampil,
halus, efisien dalam waktu, serta usaha yang minimal
Kategori hasil belajar:
1.
Keterampilan
intelektual (intellectual skills)
Mengacu pada kemampuan kognitif, artinya
siswa harus mampu menyelesaikan permasalahan dengan menerapkan informasi yang
belum pernah dipelajari
2.
Strategi
kognitif (cognitive strategies)
Mengacu pada kemampuan mengontrol proses
internal yang dilakukan oleh individu dalam memilih dan memodifikasi cara berkonsentrasi, belajar, mengingat dan
berpikir
3.
Informasi
verbal (verbal information)
Kemampuan yang menuntut siswa untuk
memberikan tanggapan khusus terhadap stimulus yang relative khusus
4.
Keterampilan
motorik (motor skills)
Mengacu pada kemampuan melakukan
gerakan/tindakan yang terorganisasi yang direfleksikan melalui kecepatan,
ketepatan, kekuatan dan kehalusan
5.
Sikap
(attitudes)
Mengacu pada kecendrungan untuk membuat
pilihan /keputusan untuk bertindak dibawah kondisi tertentu
1 komentar:
Terima kasih banyak atas materinya...semoga berkah dan bermanfaat...izin kopas
Posting Komentar