MODUL 9
RENCANA
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
3
KEPUTUSAN
SITUASIONAL
A. MODEL PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN
1.
Model
Banathy
Langkah 1:
merumuskan tujuan (formulate objectives)
Langkah 2:
mengembangkan tes (develop test)
Langkah 3:
menganalisis tugas belajar (analyze learning task)
Langkah 4:
Mendesain system instruksional (design system)
Langkah 5:
Melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil (implement and test output)
Langkah 6:
mengadakan perbaikan (charge to improve)
2.
Model
Kemp
a.
Menentukan
tujuan pembelajaran umum (TPU)
b.
Membuat
analisis tentang karakteristik siswa
c.
Menentukan
tujuan pembelajaran secara spesifik, operasional, dan terukur
d.
Menentukan
materi/bahan pelajaran yang sesuai dengan TPK
e.
Menetapkan
penjajagan awal (pre assessment)
f.
Menentukan
strategi belajar mengajar yang sesuai
g.
Mengkoordinasikan
sarana penunjang yang diperlukan
h.
Mengadakan
evaluasi
3.
Model
PPSI
PPSI adalah
singkatan dari Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional. Langkah-langkahnya
adalah:
a.
Merumuskan
tujuan instruksional
b.
Mengembangkan
alat evaluasi
c.
Menentukan
kegiatan belajar dan materi pelajaran
d.
Mengembangkan
program kegiatan
e.
Melaksanakan
program
Langkah-langkahnya:
Langkah 1:
merumuskan tujuan instruksional khusus
Langkah 2:
mengembangkan alat evaluasi
Langkah 3:
menentukan kegiatan belajar dan materi pelajaran
Langkah 4:
mengembangkan program kegiatan
Langkah 5:
melaksanakan program
4.
Model
Gerlach & Ely
Model ini
terdiri dari 10 unsur:
a.
Spesifikasi
isi pokok bahasan
b.
Spesifikasi
tujuan pembelajaran
c.
Pengumpulan
dan penyaringan data tentang siswa
d.
Penentuan
pendekatan
e.
Pengelompokkan
siswa
f.
Penyediaan
waktu
g.
Pemilihan
media
h.
Evaluasi
i.
Analisis
umpan balik
B. UMPAN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN
Ada
beberapa kasus yang dapat diungkapkan, yaitu:
1.
Sikap
guru dan administrator
Guru sering kali tidak membuat rancangan
pembelajaran, khususnya guru-guru yang telah lama mengajar. Administrator yang
hanya memandang rancangan pembelajaran sebagai sebuah dokumen untuk kenaikan
pangkat dan bukan untuk melihat apakah rancangan pembelajaran yang dibuat guru
itu diimplementasikan dalam kegiatan yang nyata
2.
Aspek-aspek
yang sering dianggap bermasalah
Antara lain rancangan pembelajaran yang
terlalu rinci, ketidaksinambungan antarunsur dalam rancangan pembelajaran, dan
ketidakjelasan evaluasi yang dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar